Menjadi Pemimpin Ideal
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kepribadian untuk menciptakan suatu keadaan, yaitu keadaan dimana orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Definisi pemimpin ideal
pemimpin ideal adalah pemimpin yang memiliki sifat, sikap dan kepribadian yang sesuai dengan yang diharapkan oleh orang-orang yang dipimpin olehnya.
Tidak semua pemimpin adalah pemimpin Ideal. Dan pemimpin ideal memiliki kriteria tersendiri. berikut cara agar mampu menjadi seorang pemimpin ideal:
- Jujur
- Dapat dipercaya
- Cerdas
sifat dasar dari seorang pemimpin adalah ke empat hal diatas. Yang dapat diuraikan sebagai berikut:
jujur adalah mengungkapkan suatu hal sesuai dengan kejadian atau perkataan dengan sebenarnya. Pemimpin yang ideal sudah barang tentu harus memiliki sifat jujur. Tetapi, jujurnya pemimpin ideal tidak hanya kepada orang lain, ia juga harus mampu jujur kepada diri sendiri.
Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Adil bukan berarti melakukan tindakan secara merata. Karena, seperti yang saya katakan kalau adil itu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Misalkan:
*Di jelaskan dengan perbedaan yang signifikan supaya mudah difahami.
Pada dasarnya, seorang pemimpin memanglah orang yang telah dipercaya oleh orang-orang yang memilihnya. Tetapi, menjadi seorang pemimpin ideal selain dapat dipercaya oleh rakyatnya. Ia juga harus dapat dipercaya oleh diri dan hatinya sendiri. Karena pemimpin tanpa kepercayaan dari diri dan hati, akan ragu-ragu dalam melangkah menjalankan sistem pemerintahannya.
Tentu saja. Pemimpin yang ideal harus memiliki kecerdasan. Berikut kecerdasan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin:
*Cerdas dalam mengatur waktu, kapan ia harus mengurusi urusan politiknya, kapan ia harus bersama rakyatnya, dan kapan ia harus bersama keluarganya.
*Cerdas dalam mengambil keputusan, artinya sebelum mengambil keputusan seorang pemimpin harus mampu mempertimbangkan baik atau buruk, berupa keuntungan dan kerugian keputusan yang diambilnya.
*Cerdas dalam menyelektif Urusan, mana urusan yang harus di utamakan dan dipentingkan. Dan mana Urusan yang tidak harus terlalu dipentingkan.
Dalam Hal ini, urusan pribadi hendaknya tidak dicampur aduk dengan urusan pemerintahan. Atau bahkan mampu mengesampingkan urusan pribadi demi kepentingan rakyatnya.
Berwibawa, Tegas dan penuh kasih sayang. Perpaduan ketiga sikap inilah yang sangat diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal.
Jika seorang pemimpin berwibawa, ia pasti disegani oleh seluruh anggota yang dipimpinnya. Selain itu, dalam menjalankan tugas menjadi seorang pemimpin, ia juga harus memiliki sifat Tegas. Karena dengan sifat tegasnya, ia mampu mengambil keputusan dan mampu mempertanggungjawabkan dengan jelas nasib dari keputusan tersebut. Ditambah lagi dengan kasih sayang yang dimilikinya, hal itu membuat setiap orang yang dipimpin olehnya akan merasa terlindungi. Karena mereka yakin, kalau seorang pemimpin yang penuh kasih sayang pasti mampu melindunginya dari berbagai macam ancaman dan masalah yang dihadapi sebagai bukti rasa kasih sayangnya kepada mereka. Pemimpin yang memiliki kasih sayang juga akan mampu mengatasi perasaan tertekan kepada rakyatnya terhadap aturan-aturan yang dikeluarkan olehnya.
- Pemimpin yang tegas akan Konsisten dalam menjalankan roda pemerintahan.
- Pemimpin yang memiliki kasih sayang akan rela berkorban demi rakyatnya karena rela berkorban, pemimpin yang memiliki kasih sayang juga pastilah merakyat.
- Pemimpin yang memiliki perpaduan antara keduanya akan menghasilkan pemimpin yang bertanggung jawab.
Maka dari itulah perpaduan dari ketiga hal tersebut dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang ideal.
Pemimpin yang ideal hendaknya tahu bagaimana caranya memimpin. Jika seorang calon pemimpin sudah memiliki seluruh sikap yang telah dijelaskan diatas tetapi tidak tahu bagaimana caranya memimpin, buat apa ? Itu hanya akan mengobrak-abrik sistem pemerintahannya.
Inilah poin yang paling penting dari poin-poin lain untuk menjadi pemimpin Ideal. Ia harus tahu apa yang harus dilakukan dikursi kepemimpinan yang diduduki olehnya.
Pemimpin yang tahu bagaimana caranya memimpin maka akan mampu menghasilkan sifat Kreatif dan Inovatif, karena gagasan pemikirannya sudah tahu apa yang harus dilakukan sebagai seorang pemimpin. dan sifat positif lainnya.
Satu poin ini akan mampu menghasilkan sifat-sifat positif lain atau bahkan mampu mempertegas sifat positif yang telah dimiliki sebelumnya.