Kriteria
Pemimpin Ideal
Pada
dasarnya, kita tahu bahwa pemimpin adalah orang yang mampu membawa kelompoknya
kearah visi misi yang telah diciptakan. Selain itu, pemimpin adalah orang yang
dipercaya untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun, tidak semua pemimpin
memiliki kepribadian sebagai seorang pemimpin yang ideal, yang mana diharapkan
oleh semua orang yang berada dalam satu wadah yang dipimpin olehnya.
Dan
untuk mengatasi hal itu, berikut adalah gagasan menjadi seorang pemimpin ideal:
1) Jujur
Jujur adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Terlebih seorang pemimpin. Maka, sebelum seseorang diangkat menjadi pemimpin, hendaklah dilihat terlebih dahulu kejujurannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi, Bagi seorang pemimpin sejati. Ia seharusnya mampu jujur dimulai dari hal-hal yang kecil. Yaitu, jujur kepada dirinya sendiri.
Berikut contoh pertanyaan-pertanyaan sederhana kepada diri sendiri, untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal:
- Siapkah menjadi pemimpin ?
- Kenapa aku ingin menjadi pemimpin ?
- Aku punya apa sehingga ingin menjadi pemimpin ?
- Sifatku ini buruk atau baik jika menjadi pemimpin ?
- Kalau baik, pantaskah aku menjadi pemimpin ?
- Kalu buruk, kenapa aku harus mengajukan diri menjadi seorang pemimpin ?
Jadi, jujur yang dimaksud disini bukan hanya jujur kepada orang lain. Tapi, lebih dari itu. Pemimpin yang ideal harus mampu jujur kepada dirinya sendiri.
2) Dapat dipercaya
Pemimpin ideal harus dapat dipercaya. Tapi, jika seorang pemimpin sudah dapat dipercaya oleh rakyatnya, apakah pemimpin tersebut juga dapat dipercaya oleh dirinya sendiri ?
Jawabannya, belum tentu. Banyak pemimpin-pemimpin yang sudah dipercaya oleh rakyatnya, tetapi ia ingkar dan mengkhianati kepercayaan tersebut. Kenapa ? Karena ia tidak dipercaya oleh dirinya sendiri untuk menjalankan roda kepemimpinannya.
Sebagai contoh:
*Seorang koruptor
Bukankah sebelumnya ia sudah diberi kepercayaan ? Tapi malangnya. Ia tidak dapat dipercaya oleh dirinya sendiri untuk mengemban kepercayaan dari orang lain. Sehingga dirinya ingkar dari kepercayaan itu, padahal dia sendiri tahu kalau hal itu perbuatan yang salah.
Maka dari itu, sebelum ia menjadi pemimpin yang ideal. Satu pertanyaan ini, harus ia lontarkan pada dirinya sendiri dan ia jawab dengan jujur.
"Apakah aku sudah dapat dipercaya ?"
3) Cerdas
Tentu saja. Pemimpin yang ideal harus mampu memiliki kecerdasan. Karena tanpa kecerdasan, bagaimana ia akan membawa sistem pemerintahnnya ke arah yang lebih baik. Hal itu sangatlah tidak mungkin.
Biasanya, orang yang memiliki kecerdasan pasti memiliki Kreatifitas dan Inovatif.
Kedua hal itulah yang mampu membawa pemerintahannya kearah yang lebih baik.
4) Rela Berkorban
Rela berkorban disini dapat diartikan luas. Tetapi, pada intinya rela berkorban disini ialah rela berkorban mengesampingkan rasa egois yang berupa urusan-urusan pribadi demi kepentingan rakyatnya.
Bagaimana jika seorang pemimpin tidak rela berkorban ? Pasti semuanya akan banyak yang hancur.
Rela mengorbankan waktu, rela mengorbankan Fikiran, rela mengorbankan kepentingan pribadi dan lain-lain. Itulah pengorbanan yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal. Dan walaupun ia rela berkorban. Ia mengambil keputusan sepihak. Jadi, segala sesuatu dalam urusan pemerintahan jangan sampai diambil oleh sepihak.
5) Merakyat
pemimpin yang merakyat pasti lebih mengenal rakyatnya dibanding pemimpin yang hanya sibuk diam di meja kerjanya. Pemimpin yang merakyat juga pastilah disenangi atau bahkan disayangi oleh rakyatnya sendiri.
Banyak cara supaya mampu menjadi pemimpin yang merakyat. Bisa mulai dari jalan-jalan kecil ke pemukiman, banyak berbincang dengan rakyat-rakyat sekitar, banyak melakukan musyawarah dengan masyarakat. Dan lain sebagainya.
6) Mampu melewati 'Godaan Pemimpin'
Godaan pemimpin ini sangatlah berat. Walaupun hanya tiga, tetapi akan sangat sulit dilalui oleh seorang pemimpin.
Dan tiga godaan itu ialah:
a) Harta
Harta merupakan hal yang tak asing bagi seorang pemimpin. Tapi dengan jalan haram harta itu pasti mudah didapatkan. Untuk itu pemimpin yang ideal hendaknya mampu mengatasi godaan ini.
b) Tahta
tahta dapat diartikan juga sebagai jabatan. Biasanya, seseorang yang sudah menjadi pemimpin itu haus akan tahta. Hasratnya ingin terus-terusan menaikan jabatannya, setelah menjadi RT ingin menjadi Kades, setelah menjadi kades ingin menjadi Camat, setelah menjadi Camat ingin menjadi Bupati. Dan seterusnya.
Seorang pemimpin biasanya seperti itu. Tetapi, untuk menjadi pemimpin Ideal, ia harusnya mampu melewati godaan tersebut.
c) Wanita
Wanita merupakan godaan bagi pemimpin. Karena, pemimpin memiliki banyak kewenangan. Sehingga biasanya mereka digoda dengan wanita. Karena merasa 'Akulah Pemimpin' maka dari itu ia berlaku semena-mena terhadap wanita.
Tapi, jika ingin menjadi pemimpin yang ideal. Godaan tersebut harus ia lalui.
Itulah tiga godaan pemimpin yang harus dilalui untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal.
1) Jujur
Jujur adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Terlebih seorang pemimpin. Maka, sebelum seseorang diangkat menjadi pemimpin, hendaklah dilihat terlebih dahulu kejujurannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi, Bagi seorang pemimpin sejati. Ia seharusnya mampu jujur dimulai dari hal-hal yang kecil. Yaitu, jujur kepada dirinya sendiri.
Berikut contoh pertanyaan-pertanyaan sederhana kepada diri sendiri, untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal:
- Siapkah menjadi pemimpin ?
- Kenapa aku ingin menjadi pemimpin ?
- Aku punya apa sehingga ingin menjadi pemimpin ?
- Sifatku ini buruk atau baik jika menjadi pemimpin ?
- Kalau baik, pantaskah aku menjadi pemimpin ?
- Kalu buruk, kenapa aku harus mengajukan diri menjadi seorang pemimpin ?
Jadi, jujur yang dimaksud disini bukan hanya jujur kepada orang lain. Tapi, lebih dari itu. Pemimpin yang ideal harus mampu jujur kepada dirinya sendiri.
2) Dapat dipercaya
Pemimpin ideal harus dapat dipercaya. Tapi, jika seorang pemimpin sudah dapat dipercaya oleh rakyatnya, apakah pemimpin tersebut juga dapat dipercaya oleh dirinya sendiri ?
Jawabannya, belum tentu. Banyak pemimpin-pemimpin yang sudah dipercaya oleh rakyatnya, tetapi ia ingkar dan mengkhianati kepercayaan tersebut. Kenapa ? Karena ia tidak dipercaya oleh dirinya sendiri untuk menjalankan roda kepemimpinannya.
Sebagai contoh:
*Seorang koruptor
Bukankah sebelumnya ia sudah diberi kepercayaan ? Tapi malangnya. Ia tidak dapat dipercaya oleh dirinya sendiri untuk mengemban kepercayaan dari orang lain. Sehingga dirinya ingkar dari kepercayaan itu, padahal dia sendiri tahu kalau hal itu perbuatan yang salah.
Maka dari itu, sebelum ia menjadi pemimpin yang ideal. Satu pertanyaan ini, harus ia lontarkan pada dirinya sendiri dan ia jawab dengan jujur.
"Apakah aku sudah dapat dipercaya ?"
3) Cerdas
Tentu saja. Pemimpin yang ideal harus mampu memiliki kecerdasan. Karena tanpa kecerdasan, bagaimana ia akan membawa sistem pemerintahnnya ke arah yang lebih baik. Hal itu sangatlah tidak mungkin.
Biasanya, orang yang memiliki kecerdasan pasti memiliki Kreatifitas dan Inovatif.
Kedua hal itulah yang mampu membawa pemerintahannya kearah yang lebih baik.
4) Rela Berkorban
Rela berkorban disini dapat diartikan luas. Tetapi, pada intinya rela berkorban disini ialah rela berkorban mengesampingkan rasa egois yang berupa urusan-urusan pribadi demi kepentingan rakyatnya.
Bagaimana jika seorang pemimpin tidak rela berkorban ? Pasti semuanya akan banyak yang hancur.
Rela mengorbankan waktu, rela mengorbankan Fikiran, rela mengorbankan kepentingan pribadi dan lain-lain. Itulah pengorbanan yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal. Dan walaupun ia rela berkorban. Ia mengambil keputusan sepihak. Jadi, segala sesuatu dalam urusan pemerintahan jangan sampai diambil oleh sepihak.
5) Merakyat
pemimpin yang merakyat pasti lebih mengenal rakyatnya dibanding pemimpin yang hanya sibuk diam di meja kerjanya. Pemimpin yang merakyat juga pastilah disenangi atau bahkan disayangi oleh rakyatnya sendiri.
Banyak cara supaya mampu menjadi pemimpin yang merakyat. Bisa mulai dari jalan-jalan kecil ke pemukiman, banyak berbincang dengan rakyat-rakyat sekitar, banyak melakukan musyawarah dengan masyarakat. Dan lain sebagainya.
6) Mampu melewati 'Godaan Pemimpin'
Godaan pemimpin ini sangatlah berat. Walaupun hanya tiga, tetapi akan sangat sulit dilalui oleh seorang pemimpin.
Dan tiga godaan itu ialah:
a) Harta
Harta merupakan hal yang tak asing bagi seorang pemimpin. Tapi dengan jalan haram harta itu pasti mudah didapatkan. Untuk itu pemimpin yang ideal hendaknya mampu mengatasi godaan ini.
b) Tahta
tahta dapat diartikan juga sebagai jabatan. Biasanya, seseorang yang sudah menjadi pemimpin itu haus akan tahta. Hasratnya ingin terus-terusan menaikan jabatannya, setelah menjadi RT ingin menjadi Kades, setelah menjadi kades ingin menjadi Camat, setelah menjadi Camat ingin menjadi Bupati. Dan seterusnya.
Seorang pemimpin biasanya seperti itu. Tetapi, untuk menjadi pemimpin Ideal, ia harusnya mampu melewati godaan tersebut.
c) Wanita
Wanita merupakan godaan bagi pemimpin. Karena, pemimpin memiliki banyak kewenangan. Sehingga biasanya mereka digoda dengan wanita. Karena merasa 'Akulah Pemimpin' maka dari itu ia berlaku semena-mena terhadap wanita.
Tapi, jika ingin menjadi pemimpin yang ideal. Godaan tersebut harus ia lalui.
Itulah tiga godaan pemimpin yang harus dilalui untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal.
Pemimpin Ideal Untuk Daerah
0 komentar:
Posting Komentar