Kamis, 16 Juli 2020

Kenapa Orang Baik Selalu Disakiti?



     Bahas hal yang harus bawa perasaan kek gini bagi gua cukup menyenangkanlah ya, karena gua sendiri baperan sih. Haha
     Istilah Orang baik selalu disakiti itu datangnya dari mana gua sendiri juga tidak tahu, tapi banyak orang yang menyetujuinya meskipun tidak tahu istilah itu datangnya dari mana (Termasuk gua sendiri 😁). Tapi itu dulu sih. Yaaa.. buktinya pasti ada 'kan teman kamu yang pernah update quote kek gitu? Jangan tanya gua, gua gak bakal mau posting, nanyain ke semua orang "Kenapa orang baik selalu disakiti?" karena hati gua pasti bilang gini, "Lu posting kek gitu, kayak lu orang baik aja. Yakin lu udah jadi orang baik?" terus, otak gua bakal jawab, "Nggak, tidak. Gua gak pernah jadi orang baik dah." makanya, gua gak pernah nanyain soal itu. 

     Dulu gua mengakui kalau orang baik itu selalu disakiti karena gua sendiri pernah merasakan hal itu terjadi dalam hidup gua. Misalnya, gua melakukan kebaikan tapi orang itu tak pernah membalas kebaikan gua, atau ketika gua menawarkan bantuan pada orang yang sering dibully terus ditolak seolah gua lah tersangka yang selalu membully-nya setiap hari, padahal gua gak mau membully siapa pun termasuk dia. Atau, gua ngelakuin ini-itu orang lain, tapi tidak dihargai. Eh, apa hal itu bisa disebut disakiti kah? Hehe, soalnya bagi gua itu menyakitkan. ketika gua niat baik terus ditolak seolah gua sering ngelakuin kejahatan padanya padahal nggak, sakitlah. Dan kejahatan yang gua terima lebih enak kalau gua sebut ketidakadilan secara logis.

    Kalau contoh disakiti menurut orang yang pernah gua temui itu misalnya, ketika dia benar-benar tulus mencintai seseorang tapi orang yang tulus dicintainya itu meninggalkannya. Atau, ketika seseorang tidak melakukan kejahatan apa pun tapi selalu dibully oleh teman-temannya. Dua hal ini justru yang sering terjadi, dijadikan alasan olehnya supaya bisa bilang, "Kenapa orang baik itu selalu disakiti?"

     Yoosh... Untuk kamu yang baca karena setuju dengan pernyataan itu, atau kamu yang baca hanya karena penasaran saja, terima kasih sudah mau baca ini dan mari kita berpikir sama-sama. Alasan kenapa gua bisa tidak lagi berpikir bahwa orang baik itu selalu disakiti.

Kenapa Gua anggap kebaikan?

     Gua coba tanya diri gua sendiri,

     Kalau gua bertanya orang baik selalu disakiti?, itu sama seperti mengakui diri gua sendiri sudah menjadi orang baik. Yakin? dari mana gua dapatkan keyakinan itu?

     Kalau orang jahat tidak akan mengakui dirinya sebagai orang jahat, gua orang baik kenapa harus mengakui bahwa diri gua orang baik?

     Kenapa hal baik yang gua anggap kebaikan itu merupakan kebaikan juga di mata orang lain?

     Kenapa gua harus memaksa itu adalah kebaikan, kalau di mata orang lain ternyata hal biasa yang memang wajar dilakukan?

Itu adalah pertanyaan yang gua lontarkan pada diri gua sendiri. Dan ujungnya diakhiri dengan,

    Kenapa semua itu harus gua anggap kebaikan?

Gua yang masih menganggap hal baik yang gua lakukan merupakan kebaikan juga di mata orang lain, sebenarnya apa yang gua inginkan? Jawabannya, yang gua inginkan hanya sekadar pengakuan atas kebaikan yang gua lakukan.

     Menganggap ketulusan adalah kebaikan mungkin hanya akan meninggalkan rasa sakit saat orang yang dicintai dengan tulus itu pergi. Merasa bahwa diri sendiri adalah orang paling menderita di bumi karena selalu di bully padahal tidak melakukan kejahatan apa pun. kudaranaiwa. Sebenarnya ya, kenapa gua harus merasa disakiti? untuk apa? Rasa sakit itu tidak akan ada kalau gua sendiri tidak menganggapnya sebagai rasa sakit.

     Mencintai seseorang dengan tulus itu memang sudah sebuah hal yang harus dilakukan, kalau orang yang dicintai itu pergi, anggap saja dia tidak pantas menerima ketulusan yang kamu miliki. Dan lagi, gua tahu kalau dibully itu sangat tidak mengenakkan, tapi gua lebih memilih menghajar mereka. Eh maaf, bukan dengan otot karena gua sendiri. Dengan sesuatu yang lain. Tapi ya, kalau sadar bahwa mereka masih saja sama, apa salahnya untuk menyendiri? kalau tidak mau menyendiri, gua yakin banyak orang yang bahkan tidak membully, lalu kenapa tidak coba berteman dengan mereka saja?

     Yang jelas,

"Jangan anggap hal baik yang coba kamu lakukan itu adalah kebaikan"

Dan

 "Ketika kamu berbuat hal baik, tidak usah memaksa orang lain untuk mengakui kebaikan itu"



    Dan, dengan itu gua jadi lebih bisa ngerti, seperti apa itu yang namanya ikhlas.

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Views

Diberdayakan oleh Blogger.

Wajib Dibaca

Manfaat Madu Hitam

Bismillahirrahmaanirrahiim Assalaamu'alaikum,          Selamat pagi, sudah lama saya tidak buka blog. Biasalah, motivasi saya itu masih...